JAVAFX – Berita forex di hari Senin(19/6/2017), dolar AS terpantau alami penguatan terhadap beberapa mata uang utama dunia pasca the Fed memutuskan untuk menaikan tingkat suku bunga. Keputusan itu telah memberikan ruang gerak bagi greenback untuk alami penguatan.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, indeks dolar AS yang merupakan acuan performa greenback terhadap enam mata uang dunia terpantau alami kenaikan 0.08% di level 96.94. Pada pasangan USDJPY terpantau menguat 0.24% di level 111.18, dimana telah bergerak menyentuh level terendah di 110.75 dan level tertinggi di 111.21.
Pelemahan yang dialami oleh yen terdukung oleh sebuah laporan neraca perdagangan Jepang pagi tadi. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Menteri Keuangan menyebutkan bahwa kondisi neraca perdagangan Jepang tengah mengalami defisit yang disesuaikan secara musiman menjadi 203 milyar yen. Meski demikian, aktifitas ekspor Jepang justru tengah mengalami laju pertumbuhan tertinggi sejak Januari 2015. Aktifitas ekspor Jepang telah mengalami lonjakan kenaikan sebesar 14.9% di bulan Mei, yang mana peningkatan tersebut telah dipengaruhi oleh tingginya permintaan pada pasar negara berkembang.
Di tempat lain, AUDUSD terpantau alami pelemahan 0.13% dengan diperdagangkan pada level 0.7611. Tekanan yang dialami oleh Aussie dolar ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Australia, Philip Lowe mengatakan bahwa rata -rata pertumbuhan pada pendapatan per kapita cenderung lebih rendah dalam beberapa tahun mendatang.
Selain itu, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Australia tadi pagi menyebutkan bahwa penjualan kendaraan bermotor baru Australia telah mengalami kenaikan sebesar 2.9% di bulan Mei setelah naik 0.3% di bulan April. Dalam basis tahunannya, laju penjualan kendaraan bermotor di wilayah Australia sedikit menurun dengan naik sebesar 10.4% di bulan Mei setelah mengalami kenaikan sebesar 10.7% di bulan April.
Sementara itu, pergerakan mata uang tunggal Eropa dan Inggris terpantau beragam pada sore hari ini. EURUSD terpantau melemah 0.04% di level 1.1193 dan untuk GBPUSD terpantau naik 0.08% di level 1.2790. Sentimen pasar Eropa sendiri tampaknya tengah berfokus terhadap dimulainya proses negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa pasca peristiwa Brexit pada tahun lalu. Di sisi lain, sebuah laporan survei aktifitas bisnis zona euro juga berhasil memecah belah perhatian pasar Eropa dalam menghadapi perdagangan pekan ini.
Sumber berita: ForexFactory, Investing
Sumber gambar: lombardiletter