JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(27/7/2017), dolar AS telah bergerak beragam terhadap beberapa mata uang utama di dunia setelah the Fed pertahankan kebijakan mereka pada bulan Juli. Sedangkan atensi pasar selanjutnya tengah terfokus kepada data fundamental yang meliputi data pesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran AS.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD terpantau turun 0.07% di level 1.1726, GBPUSD menguat 0.18% di level 1.3140, USDJPY menguat 0.05% di level 111.23, USDCAD melemah 0.03% di level 1.2441, dan AUDUSD menguat 0.19% di level 0.8019. Di tempat lain, dengan indeks dolar AS yang merupakan acuan pergerakan greenback terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau naik tipis 0.06% di level 93.35.
Tekanan yang dialami oleh dolar AS ini pada dasarnya telah dipengaruhi atas kondisi politik Amerika Serikat yang sedang tidak stabil. Persoalan yang terus menerpa Presiden Donald Trump juga belum membuka peluang bagi dolar AS untuk kembali bangkit.
Sementara itu, hasil pertemuan kebijakan moneter dari the Fed pada dini hari tadi juga berkontribusi dalam mendorong pelemahan bagi dolar AS. Hasil pertemuan FOMC Meeting tersebut telah memperlihatkan langkah the Fed untuk kembali mempertahankan kebijakan moneter mereka tanpa perubahan. Keputusan tersebut telah meninggalkan tingkat suku bunga acuan sebesar 1.25%, dimana hasil tersebut telah sesuai dengan perkiraan.
Menyusul pertemuan kebijakan moneter selama dua hari tersebut, para pejabat bank sentral telah melihat adanya indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi melaju dengan “moderate” disusul dengan pemulihan yang solid pada pasar tenaga kerja.
Para pejabat the Fed juga mencatat bahwa keseluruhan pertumbuhan infasi masih berada jauh dari harapan bank sentral, sehingga hal ini telah menjadi kekhawatiran yang akan terus berlanjut ke depannya. Meski demikian, kekhawatiran tersebut sedikit berkurang dikarenakan proyeksi pertumbuhan ekonomi akan tetap berjalan dengan semestinya.
Selanjutnya, antensi pasar saat ini tengah tertuju kepada laporan data pesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran dari wilayah Amerika Serikat.
Kedua data tersebut dijadwalkan rilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Sejalan dengan dirilisnya laporan tersebut, maka pergerakan pasar forex maupun komoditas global berpotensi bergerjolak kembali.
Sumber berita : Investing, Forex Factory
Sumber gambar : banknotes (.com)