Dolar AS naik dari level penurunan satu minggu pada hari Jumat karena imbal hasil obligasi beringsut naik. Namun, indeks dolar tampaknya menuju penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir. Ini karena mata uang berisiko menarik dukungan dari sentimen pasar yang lebih tenang.
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama naik 0,2% menjadi 91,58 setelah mencapai 91,364 semalam untuk pertama kalinya sejak 4 Maret. Indeks dolar melemah sekitar 0,6% minggu ini, turun dari tertinggi lebih dari tiga bulan yang dicapai pada hari Selasa.
Euro diperdagangkan di sekitar level $1,1965. Euro pertahankan kenaikan setelah Bank Sentral Eropa mengatakan pada hari Kamis akan mempercepat pembelian obligasi darurat selama kuartal berikutnya. Suatu sikap, yang telah diperkirakan secara luas.
Indeks dolar telah menguat lebih dari 1,6% tahun ini karena mengikuti imbal hasil Treasury acuan 10-tahun AS dari di bawah 1% hingga hingga ke 1,625% pada akhir pekan lalu. Pada hari Jumat, imbal hasil berada di sekitar 1,55%.
Fokus pasar minggu depan tertuju pada pertemuan kebijakan Federal Reserve AS setelah Ketua Jerome Powell menahan diri untuk tidak menyampaikan kekhawatiran tentang imbal hasil obligasi yang lebih tinggi awal bulan ini.
“Akankah Fed terus mempertahankan pernyataan dovish? Atau akankah mundur dari komitmen dovish-nya ketika dan jika menjadi jelas bahwa pemulihan yang didorong oleh fiskal dan vaksin mulai berjalan lancar? Ini adalah garis yang memisahkan bullsish dolar dari bearish selama 6 hingga 12 bulan ke depan. “
Mat auang safe haven lainya, Franc Swiss turun ke level 0,9267 terhadap dolar setelah meluncur ke level terendah tujuh bulan awal pekan ini, sementara yen turun 0,2% ke level 108,71.
Bank of Japan dapat mengubah sistem deposito tiga tingkat pada tinjauan kebijakan minggu depan untuk membebaskan sebagian besar cadangan dari suku bunga negatif, sumber mengatakan kepada Reuters.
Dolar Australia dan Selandia Baru yang terkait komoditas turun dari level atas di hampir satu minggu, namun masih di jalur kenaikan mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir karena membaiknya data ekonomi yang mengangkat harga logam.
Aussie diperdagangkan pada level $0,77780 setelah mencapai level tertinggi sejak 4 Maret semalam. Kiwi Selandia Baru diperdagangkan pada level $0,7215 setelah naik mendekati level tertinggi satu minggu di $0,7240 semalam. Dan dolar Kanada yang terkait minyak sedikit melemah di level C$1,25 setelah naik selama tiga sesi berturut-turut.