Dolar Aussie Dan Kiwi Pasang Kuda-Kuda Pertahanan

0
114
AUDNZD

Dolar Australia dan Selandia Baru berada dalam posisi defensif pada hari Kamis setelah Federal Reserve menawarkan pandangan yang relatif hawkish atas kenaikan suku bunga AS, dan kecemasan investor menunggu berita tentang krisis utang Evergrande China.

Pengembang properti China itu akan membayar bunga pada salah satu obligasi dolar pada hari Kamis, dan default mungkin memicu putaran lain penghindaran risiko global. Aussie kerap digunakan sebagai proxy likuid terhadap risiko di China dan besar kemungkinan akan semakin tertekan jika terjadi default.

Untuk saat ini, Aussie bertahan sekitar level $0,7232, setelah berulang kali mencoba menembus level bawah $0,7220. Sementara dolar kiwi sedang menguji support di area $0,6990 dan berpeluang menuju level $0,6950.

Baik Aussie maupun Kiwi kehilangan pijakan ketika Fed mengkonfirmasi pengurangan yang kemungkinan besar akan dimulai tahun ini dan akan berakhir sekitar di medio 2022, lebih cepat dari perkiraan. Tapering menjadi prasyarat untuk menaikkan suku bunga, jadi waktunya mendorong taruhan pasar untuk kenaikan pada akhir 2022 dan mendorong yield obligasi jangka pendek AS lebih tinggi.

Sebaliknya, Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakan tidak mungkin menaikkan suku bunga hingga 2024. Imbasnya, imbal hasil obligasi dua tahun Australia tertahan di 0,02%.

Di Selandia Baru, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) siap melakukan langkah yang lebih agresif, dengan kenaikan pertama hampir pasti terjadi bulan depan dan kemungkinan lainnya pada bulan November. Bank sentral pada hari Kamis mengambil langkah baru untuk mendinginkan pasar properti dengan memperketat aturan pinjaman rumah bagi perbankan.