Dolar AS Tertahan Sejenak Jelang Rencana Selesainya Brexit

0
141
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Dolar AS tertahan sejenak jelang rencana selesainya Brexit pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini sebagai upaya investor menangkap sinyal kuat bahwa mata uang AS haruslah mulai dilemahkan disaat pasar melihat kepastian kenaikan suku bunga Fed.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanan kepada beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup melemah di level 1,1499, GBPUSD ditutup melemah di level 1,3114, AUDUSD ditutup melemah di level 0,7107 dan USDJPY ditutup menguat di level 112,63.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1498, GBPUSD bergerak di level 1,3098, AUDUSD di level 0,7134 dan yen di level 112,50.

Pound dan mata uang utama dunia lainnya, memang masih bergerak dengan sisi pelemahannya terhadap dolar AS di mana ini merupakan bentuk perlawanan pasar dari pergerakan pekan sebelumnya yang di mana indeks dolar atau greenback menguat cukup besar sebagai upaya investor yang melihat ekskalasi keinginan kenaikan suku bunga Fed yang akan terjadi beberapa kali sehingga investor lebih menyukai untuk mengoleksi mata uang AS itu.

Faktor masih berhasilnya kondisi dari perundingan Brexit juga sangat mempengaruhi sentimen dari euro dan pound yang ingin menekan dolar AS. Diberitakan proses Brexit bisa memberikan berita positif di pekan ini yaitu masalah ini akan segera selesai. Proses pemisahan Inggris dari Uni Eropa diharapkan bisa berjalan lancar dan ada ini harapan bagi pound dan euro untuk pulih semakin besar di kemudian hari. PM May sejauh ini masih terus berusaha menyelesaikan masalah perbatasan dengan Irlandia yang terus mengganjal Brexit. Proses Brexit ini juga menjadi bahan pertaruhan politik masa depan kepemimpinan PM May apakah masih bisa bertahan atau tidak lagi di Inggris.

Pound memang berat langkahnya seperti juga yen yang masih enggan bergerak menguat lebih besar pasca kesepakatan dagang antara AS dengan Jepang berhasil disetujui mengenai pencegahan masalah manipulasi mata uang setiap intervensi pasar valuta asing di pasar Jepang untuk menjaga yen tetap naik. AS juga menyebut yuan sebagai mata uang manipulasi, sehingga membuat mata uang China tersebut tertekan dan membuat dolar sedikit diuntungkan.
Sebetulnya dolar sempat menguat setelah the Fed menyatakan bahwa suku bunga atau Fed fund rate mereka naik ketujuh kalinya sejak krisis 2008 lalu sebesar 25 bps menjadi 2,25% di bulan ini. Jerome Powell juga menyatakan bahwa suku bunga naik sangat dibutuhkan ekonomi AS demi masa depan, sehingga ada peluang bahwa suku bunga masih bisa naik lagi. Dan semalam, keyakinan tersebut diungkapkan kembali ke pasar, namun memasuki kondisi siang, suasana sudah mulai berubah arah, dimana dolar sudah mulai kewalahan menahan tekanan.

Ini semua karena investor menangkap celah dimana keinginan penyelesaian masalah defieit anggaran Italia dan perundingan Brexit sangatlah besar diharapkan pasar demi keberlangsungan hidup mereka selanjutnya. EU summit nanti sore akan menentukan itu semua.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi