JAVAFX – Dolar AS tertahan penguatannya sejenak pasca revisi anggaran Italia pada perdagangan hari ini di mana potensi pelemahan dari mata uang AS ini sepertinya memang masih ada sebagai bentuk aksi ambil untungnya.
Secara umum di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup melemah di level 1,1548, GBPUSD ditutup melemah di level 1,2979, AUDUSD ditutup melemah di level 0,7184 dan USDJPY ditutup melemah di level 113,64.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1648, GBPUSD bergerak di level 1,3078, AUDUSD di level 0,7215 dan yen di level 113.50.
Nilai dolar AS sangat membaik pada perdagangan sebelumnya setelah bank sentral AS menaikkan suku bunganya yang ketujuh di pekan ini disertai pula dengan pernyataan ketua the Fed Jerome Powell bahwa ekonomi AS sangat butuh kenaikan suku bunga. Situasi ini sempat membuat Presiden Donald Trump gusar dan menyayangkan tindakan bank sentralnya. Yang mengakibatkan Dolar AS Tertahan Penguatannya Sejenak Pasca Revisi Anggaran Italia tersebut.
Pasar sempat bereaksi sejenak dengan hasil komentar Trump, namun melanjutkan aksi beli dolarnya setelah data-data ekonomi AS membaik. Kondisi ini makin dipersulit dengan pernyataan Powell lagi bahwa ekonomi AS sangat kuat dan AS masih butuh kenaikan suku bunga selanjutnya. Italia sebelumnya menghadapi masalah anggaran dimana mereka akan kekurangan biaya untuk menyelenggarakan pemerintahan sehingga butuh perbaikan anggaran.
Sempat terlontar komentar beberapa politisi bahwa mata uang euro kurang bisa membantu permasalahan dalam negeri Italia sehingga mereka merasa lebih baik menggunakan mata uangnya sendiri. Kondisi ini membuat dolar semalam reli panjang terhadap mata uang utama dunia, termasuk yen yang juga sempat menguat karena mereka sedang berfungsi menjadi safe haven.
Beruntung siang ini terdapat revisi dari pemerintah Italia tentang anggaran mereka sehingga pasar sedikit merasa percaya diri bahwa Italia dapat segera menyelesaikan persoalan anggaran mereka. Situasi ini memberi rasa tenang kepada investor bahwa euro masih aman terkendali sehingga sisi beli euro kembali muncul.
Dan perang tarif memang masih berlangsung dan makin memanas ditandai dengan saling berbalas aksi tarif baik dari AS maupun dari China. Sebelumnya indeks dolar menjaga ritme positifnya selama ini di mana proses perang dagang memberikan arti bahwa harga barang yang terkena tarif baru dari Presiden Trump khususnya harga barang di AS, akan mengalami kenaikannya. Nanti malam serangkaian data tenaga kerja AS akan mulai dirilis sehingga peluang penguatan dolar juga masih ada.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi