Dolar AS Terkoreksi Karena Penurunan Yield, Sterling Anjlok Atas Komentar Dovish BOE

0
85
London, England - July 17, 2005: Tourists relaxing on a pier near Blackfriars Bridge on a hot summer day. The EU, UK and Turkish flags are in the foreground, and 30 St Mary Axe is in the background.

JAVAFX –  Dolar AS berjuang untuk kembali eksis setelah memudarnya harapan untuk setiap kesepakatan dagang jangka pendek antara AS dan China yang menghidupkan kembali permintaan safe haven dan mendorong hasil obligasi AS ke level terendah sejak akhir 2016. Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama bergerak lebih rendah di level 96.69 turun dari level sebelumnya 96.87 pada hari Selasa.

Dolar melemah terhadap yen Jepang ke level 107.600, anjlok dari level tertinggi hari Senin di 108.510. Sementara itu, poundsterling anjlok karena komentar dovish Gubernur BOE, Mark Carney yang mengatakan bahwa perang dagang global dan Brexit yang tanpa kesepakatan meningkatkan resiko terhadap ekonomi Inggris. Hal tersebut mungkin membutuhkan lebih banyak bantuan untuk mengatasi penurunan ekonomi. Komentar Carney juga turut menekan obligasi global karena BOE sampai sekarang menjadi satu-satunya bank sentral yang tidak dovish seperti yang lain, kata Shinichiro Kadota, ahli strategi senior di Barclays.

GBPUSD anjlok ke level 1.25830 pada hari Selasa dan masih cenderung tertekan kembali pada hari ini. Sementara itu pasangan mata uang GBPJPY turun ke level 135.400 semakin dekat dengan level terendah bulan lalu di level 135.353.