Dolar AS Tak Terbendung Pasca Isyarat Tapering The Fed

0
101

Dolar melonjak di awal perdagangan sesi Kamis pagi Eropa, naik ke level tertinggi sembilan bulan setelah Federal Reserve meningkatkan kemungkinan untuk mulai mengurangi stimulus moneter era pandemi tahun ini.

Indeks Dolar terpantau menguat 0,4% di level 93,460, tepat di bawah level 93,517 yang dicapai sebelumnya, dan merupakan level terkuatnya sejak awal November.

Risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve di Juli yang dirilis pada Rabu menunjukkan pejabat Fed melihat potensi untuk mengurangi stimulus pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti yang diharapkan, meskipun kondisi “kemajuan lebih lanjut substansial” menuju angka tenaga kerja maksimum masih belum terpenuhi.

Pertemuan Fed ini berlangsung sebelum dirilisnya laporan nonfarm payrolls bulan Juli yang cukup kuat, dan kemungkinan besar memperkuat pandangan bahwa bank sentral akan mengungkap lebih banyak rincian rencana pengurangannya pada simposium Jackson Hole pada akhir minggu depan.

Selanjutnya, dipastikan pasar akan mengalihkan perhatiannya pada data tunjangan pengangguran mingguan AS yang akan dirilis hari ini. Karena data ini akan mengkonfirmasi pasar tenaga kerja AS yang mulai membaik meski secara bertahap.

Selain  itu, pelaku pasar juga memantau data Indeks manufaktur Philadelphia Fed untuk Agustus yang juga akan rilis Kamis hari ini,    dan diharapkan akan menunjukkan pertumbuhan kecil dari Juli.

Terhadap mata uang mayoritas, dolar AS menguat, dengan EUR/USD turun 0,3% di level 1,1675, level terendah yang terakhir terlihat pada November 2020, GBP/USD turun 0,4% menjadi 1,3708, jatuh ke level terendah empat minggu, sementara AUD/USD turun 0,6% menjadi 0,7188, level yang tidak terlihat sejak 5 November.

Selain itu, USD/JPY diperdagangkan naik 0,3% ke level 110,06 dan USD/CHF naik 0,2% ke level 0,9186.