Dolar AS mulai menguat setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga mendekati nol. Penguatan Dolar AS juga terjadi karena The Fed memperkirakan pemulihan ekonomi Amerika Serikat dari krisis virus korona akan berakselerasi dengan tingkat pengangguran yang turun lebih cepat sesuai ekspektasi bank sentral Juni lalu menurut laporan Reuters dan Xinhua, di New York, Rabu (16/9) atau Kamis (17/9) pagi WIB.
The Fed menyatakan akan mempertahankan suku bunga pada level terendah sampai inflasi berada di jalur moderat yang dapat melampaui target inflasi 2% dari bank sentral AS itu untuk beberapa waktu. The Fed benar-benar menggarisbawahi sikap dovish -nya dan bagaimana inflasi memegang peranan untuk prospek kebijakannya. Tetapi apa yang sejauh ini mulai menguatkan dolar AS adalah The Fed yang meningkatkan perkiraan ekonominya untuk PDB tahun 2020.
Dolar indeks terlihat naik hari ini dari level 93.17 ke level 93.61 dan kembali turun ke level 93.18. Jika tembus level 93.00-93.05 maka dolar indeks di prediksi akan terus melemah ke level 92.65-92.75. Namun jika gagal tembus level 93.00-93.05 maka dolar indeks di prediksi akan kembali naik ke level 93.65.