Dolar AS perlahan menguat di awal perdagangan sesi Eropa Selasa namun kembali koreksi dan berjuang untuk menjauh dari level terendah lima minggu menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve.
Indeks Dolar, yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,1% di level 103,40, setelah sebelumnya mendekati level 103 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Februari.
Turbulensi yang melanda sektor perbankan membebani dolar AS, karena para pelaku pasar semakin yakin bahwa tekanan perbankan ini membuat the Fed masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga. The Fed meluncurkan swap dolar tujuh hari yang ditingkatkan pada Minggu lalu dalam upaya mengurangi tekanan pendanaan di pasar global.
Selain keputusan suku bunga pada Rabu besok, kamis dini hari waktu Indonesia barat – dengan kenaikan 25 basis poin saat ini – pasar juga akan menantikan Pernyataan Fed tentang neraca $8,6 triliun, yang telah mulai berkembang lagi.
EUR/USD naik ke level 1,0716, menjelang rilis survei sentimen ekonomi ZEW Jerman untuk bulan Maret, yang diperkirakan menunjukkan penurunan menjadi 17,1 dari 28,1, dibebani oleh kisruh perbankan.
GBP/USD turun 0,2% ke level 1,2251, menjelang pertemuan Bank of England terbaru pada Kamis, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk ke-11 berturut-turut.
AUD/USD diperdagangkan turun 0,4% pada level 0,6690, setelah risalah pertemuan bulan Maret Reserve Bank of Australia menunjukkan bahwa pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan jeda kenaikan suku bunga.
USD/JPY naik 0,4% ke level 131,85, dengan yen melepas kenaikan baru-baru ini karena status safe haven-nya.
