JAVAFX – Dolar AS pada perdagangan sesi Asia akhir pekan ini berhasil menekan mata uang Asia setelah pemilu Inggris menghasilkan kondisi yang diluar dugaan investor pasar uang dunia.
USDJPY untuk sementara menuju keatas atau yen melemah di level 110,41, sedangkan AUDUSD untuk sementara menuju kebawah atau Aussie dolar sedang melemah di level 0,7525, dan USDCNY untuk sementara bergerak keatas atau yuan melemah di level 6,7875.
Kondisi dolar AS sejauh ini sudah berhasil membuat investor pasar uang untuk kembali mengoleksiny setelah pernyataan James Comey pemeriksaan dirinya oleh Senat Intelijen AS semalam sehingga investor berusaha mendekati mata uang AS tersebut.
Seperti kita ketahui bahwa Comey menyatakan bahwa dirinya ditekan oleh Trump mengenai penyelidikan dugaan kecurangan Donald Trump dalam pemilihan presiden November tahun lalu yang diduga mendapatkan bantuan intelijen Rusia. Namun tampaknya senat hanya menganggap pernyataan Comey bukanlah sebuah peristiwa yang perlu ditindaklanjuti sehingga kemungkinan besar kelanggengan tampuk kekuasaan Trump masih aman-aman saja.
Sebelumnya investor kuatir, bila Trump lengser, maka masa depan reformasi ekonomi yang ambisius dan pro terhadap pertumbuhan ekonomi AS akan terbengkalai dimana masa depan ekonomi AS yang membaik juga tidak jelas kelanjutannya sehingga muncul ancaman resesi kembali.
Kembali ke Asia, dari Jepang telah melaporkan kondisi kegiatan industri Jepang dengan hasil yang lebih baik daripada bulan sebelumnya. Tetapi yen tetap tertekan terkait dengan peristiwa pemilu Inggris yang kemungkinan besar dimenangkan oleh lartai Konservatif, namun kemungkinan besar pula Theresa May akan mundur dari jabatan perdana menteri Inggris.
Sedangkan Aussie dolar juga mengalami tekanannya setelah sehari sebelumnya data surplus neraca perdagangan Australia mengalami penurunan yang sangat tajam dari surplus AUD$3,17 milyar menjadi AUD$0,56 milyar dan masih dibawah perkiraan pasar AUD$1,91 milyar. Penurunan drastis ini karena sisi ekspor batubara di bulan lalu mengalami kontraksi setelah pelabuhan di Queensland mengalami kerusakan akibat badai siklon sehingga pengiriman dan kualitas batubara Australia menurun pula.
Yuan sendiri sedang tertekan sejenak setelah inflasi di tingkat produsen China mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Namun cadangan keuangan bank sentral China mengalami peningkatan akibat dari penyesuaian pematokan mata uangnya terhadap dolar AS sehingga PBOC dapat menghemat injeksi ke pasar uang dunia.
Sumber berita: ForexSignal88, Bloomberg, Forex Factory, FXStreet, Investing, MarketWatch, Reuters
Sumber gambar: diario correo