Dolar AS Menguat Karena ECB Dovish Dan Hasil Voting Brexit

0
132
USA flag and contemporary glass architecture of Financial District, New York City, USA.

JAVAFX – Dolar AS diperdagangnkan menguat terhadap mata uang utama pada hari Kamis menyusul komentar dovish dari ECB sehari sebelumnya dan hasil voting Brexit di parlemen Inggris. Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap enam mata uang utama naik kelevel 07.05 atau menguat 0,10% pada Kamis siang.

Pada Rabu kemarin Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan ECB dapat menunda menaikan suku bunga dan memiliki alat lain yang tersedia untuk mendorong perekonomian. Namun dia mengakui zona euro sedang mengalami “penurunan permintaan eksternal yang terus menerus”. Selain dovish dari ECB, RBNZ atau bank sentral Selandia Baru hari Rabu juga menunjukan nada dovish dengan mengisyaratkan penurunan suku bunga kedepannya.

Penguatan dolar berlanjut seiring hasil voting parlemen Inggris secara mayoritas menolak kesepakatan Brexit yang diusulkan PM May. May secara luas diperkirakan akan memberikan suara ketiga ke Parlemen dalam beberapa hari mendatang, menurut berbagai media. Sebelumnya, May telah mengakui bahwa dia tidak memiliki dukungan untuk menempatkan kesepakatan penarikan Brexit ke pemungutan suara ketiga. Nasib PM Theresa May diujung tanduk jika pada voting ketiga kembali ditolak parlemen.

Analis JAVAFX