Dolar AS Menguat Didukung Komentar Pejabat Fed, Tepis Kemungkinan Penurunan Suku Bunga

0
81
Dolar

JAVAFX – Dolar AS menguat pada perdagangan sesi Eropa hari Rabu mendapat dukungan dari komentar pejabat senior The Fed yang mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga. Sementara mata uang safe haven tetap menguat karena perkembangan ketegangan politik. Indeks dolar AS naik kelevel 97.49. Presiden Fed Kansas City, Esther George memperingatkan bahwa ‘suku bunga yang rendah dapat memicu gelembung harga aset, menciptakana ketidakseimbangan keuangan, dan akhirnya resesi,’ dan menempatkan tanggung jawab atas resiko apapun pad ekonomi AS pada ketidakpastian kebijakan perdagangan dan pertumbuhan yang lebih lambat diluar negeri, terutama di China, Kawasan Euro dan Inggris.

Sementara dalam tempat terpisah, Presiden Fed New York, John Williams memperingatkan bahwa tarif akan cenderung mendorong inflasi. ‘Ketika tarif semakin besar, dengan asumsi itu terjadi, dampaknya akan lebih besar, meningkatkan inflasi ditahun depan dan mungkin memiliki efek negative pada pertumbuhan ekonomi,’ kata Williams kepada Bloomberg.

Greenback menguat terhadap mata uang AUD dan NZD setelah data ekonomi China menunjukan produksi industri dan penjualan ritel di negara tersebut anjlok dibawah perkiraan. Sentimen negative dari Tiongkok berdampak pada mata uang negara mitra dagang mereka yaitu Australia dan Selandia Baru.

Sementara itu poundsterling terus melemah setelah Wakil Ketua Partai Buruh, John McDonnell memperingatkan bahwa pembicaraan lintas partai mengenai kesepakatan untuk persetujuan Brexit hamper gagal. PM Inggris, Theresa May mengindikasikan bahwa ia akan melakukan pemungutan suara parlemen keempat pada perjanjian penarikan dirinya bulan Juni.

 

 

 

 

Analis JAVAFX