Dolar AS Mencatat Penurunan Kuartal Kedua Berturut-turut

0
132
Dolar AS

Dolar AS menguat di awal perdagangan Eropa sesi Jumat, namun siap mencatat penurunan triwulanan kedua berturut-turut menjelang rilis data inflasi utama AS. Indeks Dolar menguat 0,21% pada level 102,40, perlahan menjauhi dari level terendah sejak awal Februari.

Kisruh sektor perbankan AS membuat pasar merevisi pandangan atas sikap Federal Reserve selanjutnya, dan saat ini melihat suku bunga AS semakin mendekati puncaknya yang akan mengikis kenaikan imbal hasil dolar.

Tapi, konfirmasi untuk pandangan ini masih bergantung pada adanya tanda-tanda bahwa Fed dapat mengendalikan inflasi. Indeks harga PCE inti, parameter inflasi pilihan The Fed  akan dirilis hari ini, dan diperkirakan naik 0,4% dari bulan sebelumnya dan kenaikan 4,7% dalam setahun hingga Februari.

Dolar relatif flat terhadap euro di level 1,0901, setelah data penjualan ritel Jerman yang mengecewakan, tetapi naik 0,5% pada hari Kamis setelah data inflasi Jerman yang positif memperkuat ekspektasi terhadap Bank Sentral Eropa masih akan menaikkan suku bunga tahun ini.

Dolar AS melemah terhadap sterling, GBP/USD naik 0,1% ke level 1,2392, setelah data menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh di kuartal keempat tahun lalu, meningkat 0,1% dari tiga bulan sebelumnya setelah menyusut 0,3% di kuartal ketiga.

AUD/USD yang sensitif terhadap risiko diperdagangkan relatif datar di 0,6706, USD/JPY naik 0,4% ke level 133,12.