Dolar AS Melanjutkan Perjalanan Penguatannya

0
144
America US Dollar

JAVAFX – Dolar AS melanjutkan perjalanan penguatannya pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini merupakan lanjutan dari semalam yang terpengaruh oleh pernyataan Powell.

Melihat pada perdagangan sebelumnya, kala itu pergerakan dolar AS memberikan tekanannya kepada beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup melemah di level 1,1660, GBPUSD ditutup melemah di level 1,3113, AUDUSD ditutup melemah di level 0,7384 dan USDJPY ditutup menguat di level 112,86.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1645, GBPUSD bergerak di level 1,3104, AUDUSD di level 0,7380 dan yen di level 112,96.

Kondisi yen kali ini melemah terhadap dolar AS lagi setelah ketua the Fed semalam memberikan testimoninya yang pertama dihadapan Senat AS dan langsung membuat pasar beralih mengoleksi dolar AS secara beramai-ramai. Powell sendiri menyatakan pada intinya bahwa kondisi ekonomi AS masih solid di mana situasi tenaga kerjanya makin ketat diiringi dengan tingkat inflasi yang sudah di atas target bank sentral.

Powell menegaskan bahwa ekonomi AS butuh kenaikan suku bunga demi menghindari situasi resesi ekonomi kembali. Ditegaskan pula oleh pasar bahwa kondisi ini bisa diartikan bahwa kenaikan suku bunga bisa naik tiap 3 bulan sekali.

Potensi kebijakan Presiden Trump untuk memberikan tarif proteksi terhadap sistem perdagangannya dengan telah membuat beberapa negara tujuan proteksi dan ramai-ramai juga melakukan tindakan balasan berupa pemberian tarif juga terhadap barang-barang asal AS.

Sejauh kondisi saat ini menurut Powell bahwa kebijakan tarif Trump belum membuat bank sentral AS harus mengambil tindakan darurat. Berbeda dengan bank sentral China yang sudah mengambil kebijakan darurat dengan operasi pasar karena khawatir daya beli China akan turun. Ini terbaca dari data pertumbuhan China terakhir yang mengalami perlambanan.

Kondisi ini tentu membuat indeks dolar mulai menunjukkan diri sebagai mata uang utama dunia karena kebijakan proteksi tersebut telah mengakibatkan surat hutang AS kembali dicari investor. Pasar masih ragu untuk melepas kepemilikan dolar AS nya karena masih menantikan pernyataan Powell di hari kedua nanti malam.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi