Dolar AS masih melemah hingga awal perdagangan sesi Eropa Rabu, di tengah kehati-hatian pasar menunggu rilis data inflasi AS terbaru yang dapat memengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve langkah yang akan diambil oleh bank sentral AS selanjutnya.
Persepsi umum saat ini bahwa the Fed memiliki satu kenaikan suku bunga lagi sebesar 25 basis poin yang tersisa dalam siklus kenaikan suku bunga di Mei mendatang, sebelum mulai memangkas suku bunga lainnya di tahun ini.
Presiden Bank Fed Philadelphia Patrick Harker pada hari Selasa mengatakan bahwa ia merasa akhir dari kenaikan suku bunga mungkin sudah dekat, sementara Presiden Fed New York John Williams mencatat bahwa keputusan lebih lanjut bergantung pada data yang masuk.
Indeks CPI AS akan dirilis pada pukul 08:30 waktu setempat dan diperkirakan akan mencapai 5,1% pada basis tahunan, turun dari laporan sebelumnya 6,0%, sementara inflasi inti yang sangat penting kemungkinan meningkat menjadi 5,6% juga pada basis tahunan, naik 0,4% pada bulan tersebut.
Yang juga menarik adalah rilis risalah pertemuan Fed di Maret silam, yang akan mengungkap pemikiran para pembuat kebijakan saat mereka menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan lalu di tengah krisis perbankan.
Indeks Dolar AS turun 0,2% ke level 101.700. EUR/USD naik 0,2% ke level 1,0930 dan GBP/USD naik 0,1% ke level 1,2431 dalam rentang perdagangan yang ketat.
Sementara itu, AUD/USD yang sensitif terhadap risiko naik 0,1% ke level 0,6655, USD/JPY sedikit melemah ke level 133,60, tepat di bawah tertinggi satu bulan, dengan para pelaku pasar membandingkan kemungkinan pengetatan oleh Fed dengan janji Gubernur Bank Jepang baru Kazuo Ueda untuk tetap menggunakan pengaturan stimulus yang sangat longgar saat pelantikannya.