Dolar AS Masih Tertahan Fokus Pasar Ke Jackson Hole

0
101

Dolar melemah pada hari Selasa menyusul penurunan tertajamnya dalam satu hari sejak Mei, meskipun para pelaku pasar waspada terhadap pergerakan penurunan yang didorong oleh sentimen menjelang simposium Federal Reserve yang dapat memetakan berakhirnya stimulus dan pembelian aset.

Greenback mencoba mempertahankan penurunan sebesar 1% atau lebih pada Senin terhadap dolar Australia, Crown Norwegia, Swedia dan dolar Kanada dan penurunan hampir sama besarnya terhadap kiwi setelah kenaikan komoditas menekan posisi pendek pada mata uang yang terpapar perdagangan.

Aksi jual dolar tidak berlanjut di sesi Asia, membuat Aussie stabil di level $0,7217, kiwi diperdagankan di level $0,6895 dan sterling melemah di level $1,3717.

Euro, yang naik 0,4% pada hari Senin, sedikit melemah ke level 1,1738 dan indeks dolar, yang turun sekitar 0,5% pada hari Senin, naik tipis dari level terendah satu minggu di level 93,038.

Yen Jepang dan franc Swiss keduanya bertahan tepat di atas moving average 20 harinya, dengan yen diperdagangkan di level 109,76 per dolar dan franc Swiss di level 0,9131 per dolar.

Beberapa pelaku pasar mengacu pada pernyataan dari anggota Fed yang memiliki pandangan hawkish, Robert Kaplan pada hari Jumat, yang mengatakan dia mungkin perlu menyesuaikan pandangannya terkait hambatan akibat varian Delta terhadap ekonomi, karena menandai penundaan pengurangan dan menambah tekanan pada dolar.

Data pada Senin juga menunjukkan pertumbuhan aktivitas bisnis Amerika Serikat mengalami perlambatan untuk bulan ketiga berturut-turut. Namun Treasuries dan dana Fed berjangka, yang melacak ekspektasi kebijakan, bergerak tipis.

Selain Jackson Hole, pasar saat ini tengah menantikan survei perumahan dan manufaktur AS yang akan dirilis pada Selasa hari ini dan data PDB yang akan dirilis pada hari Kamis.