Dolar AS Masih Tertahan Di Bawah Level Tertinggi Satu Tahun

0
102

Dolar AS naik pada Jumat pagi di Asia. Namun, safe-haven dolar masih tertahan di bawah level tertinggi satu tahun atas membaiknya sentimen risiko. Dolar Australia yang lebih berisiko diperdagangkan di dekat level tertinggi tiga minggu yang dicapai selama sesi sebelumnya, ketika naik 0,55% terhadap dolar AS.

Indeks Dolar AS Berjangka yang mencatat perdagangan mata uang greenback terhadap sejumlah mata uang utama hanya mencatat kenaikan tipis 0,01% ke level 94,233.

Senat AS pada hari Kamis putuskan untuk sementara menyepakati plafon utang, sehingga mencegah bencana default utang. Melonggarnya harga energi global juga sedikit menenangkan kekhawatiran stagfalasi.

Dolar Australia telah membuat “penembusan level atas yang layak,” meski yang menjadi ujiannya adalah apakah Aussie dapat bertahan di sekitar level $0,7315 setelah beberapa upaya gagal pada tahun 2021,. Aussie naik tipis 0,06% terhadap dolar AS di level 0,7316. Sementara dolar Selandia Baru naik 0,34% terhadap dolar AS ke level 0,6945.

Dari daratan eropa, Kepala Ekonom Bank of England yang baru dibentuk Huw Pill mengatakan bahwa tekanan inflasi terbukti lebih rumit dari yang diperkirakan sebelumnya. Komentarnya memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada Februari 2022, dan mungkin bahkan segera di tahun 2021. Sterling turun tipis 0,01% terhadap dolar AS menjadi 1,3615.

Sementara itu, yen Jepang menguat 0,25% terhadap dolar AS ke level 111,87. Data Jepang yang dirilis pada hari ini menunjukkan pengeluaran rumah tangga Jepang mengalami kontraksi 3% pada basis tahunan dan 3,9% pada basis bulanan di Agustus. Transaksi berjalan yang disesuaikan berada pada JPY1,04 triliun ($9,33 miliar) sedangkan transaksi berjalan berada pada JPY 1,666 triliun.

Saat ini investor tengah menunggu laporan data pekerjaan terbaru AS, yang mencakup payroll non-pertanian yang akan dirilis hari ini. Data tersebut dapat memengaruhi jadwal pengurangan aset Federal Reserve AS, yang dikatakan kemungkinan akan dimulai segera pada November 2021. Bank sentral juga dapat menaikkan suku bunga pada 2022.