Dolar AS Masih Terganjal Komitmen Dan Sikap Dovish The Fed

0
86
Dolar AS

Dolar AS masih melemah, dan penurunan ini sudah terjadi sejak sesi pagi di Asia, bersamaan dengan penurunan imbal hasil Treasury AS, atas komitmen Federal Reserve AS yang mempertahankan sikap dovish dalam risalah pertemuan kebijakan terbarunya.

Risalah The Fed dari pertemuan Maret gagal menawarkan katalis baru untuk menentukan arah pasar dan tetap berhati-hati tentang jalan menuju pemulihan dari COVID-19.

Bank sentral menegaskan kembali janjinya untuk melanjutkan dukungan kebijakan moneter terhadap perekonomian hingga pemulihan berada pada pijakan yang lebih kokoh, bahkan ketika langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat pemulihan AS semakin cepat.

Imbal hasil Treasury AS juga ada di benak investor setelah imbal hasil Treasury 10-tahun AS melayang dekat 1,67% pada hari Kamis setelah turun di bawah 1,63% selama sesi sebelumnya.

Meskipun arah pasar sulit ditebak, kepala strategi mata uang Citigroup Global Markets Jepang Osamu Takashima memperkirakan greenback selanjutnya masih akan melemah.

Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang utama turun tipis 0,07% ke level 92,405, mendekati level terendah lebih dari dua minggu.

USD/JPY turun tipis 0,10% ke level 109,73. AUD/USD naik tipis 0,09% ke level 0,7621 dan NZD / USD naik tipis 0,10% ke level 0,7018. USD/CNY naik tipis 0,09% ke level 6,5472 dan GBP/USD naik tipis 0,17% ke level 1,3758.

Sementara itu, euro terkonsolidasi di sekitar level $ 1,1865 setelah rebound dari level terendah hampir lima bulan di $1,1704 yang dicapai pada 31 Maret.