Dolar AS Kembli Sambangi Level Tertinggi Satu Tahun

0
101

Dolar AS beringsut naik dan kembali menuju level tertinggi satu tahun terhadap mata uang utama pada hari Selasa menjelang laporan payroll AS di akhir pekan ini yang dapat mendorong Federal Reserve untuk mulai mengurangi stimulus secepatnya bulan depan.

Safe-haven greenback juga didukung oleh aksi jual ekuitas sejak dari Wall Street hingga ke Asia. Indeks dolar naik 0,16% ke level 93,987, kembali menunju puncak yang dicapai pada Kamis pekan lalu di area 94,504, level tertinggi sejak akhir September 2020. Dan sejak 3 September indeks dolar telah reli sebesar 2,8% karena para pelaku pasar sangat menantikan tapering tahun ini dan kenaikan suku bunga di 2022.

Dolar juga diuntungkan dari permintaan safe haven di tengah kekhawatiran yang mencakup risiko stagflasi global hingga kebuntuan plafon utang AS. Dolar AS hanya sebagian dihargai untuk agenda pengetatan yang diharapkan Fed,” menjaga mata uang didukung selama cakrawala multi-minggu. Setiap penurunan dalam indeks dolar harus dibatasi pada area 93,25-50, kata mereka.

Data nonfarm payrolls hari Jumat diperkirakan akan kembali menunjukkan peningkatan di pasar tenaga kerja, dengan perkiraan sebanyak 488.000 lapangan pekerjaan tercipta pada bulan September, menurut jajak pendapat Reuters.

Sterling tergelincir 0,12% ke level $1,35875. Dolar naik 0,25% ke level 111,19 yen, sementara euro turun 0,21% menjadi $1,15965. Aussie turun 0,34% ke level $0,7263, semakin menjauh dari level tertingginya dalam  empat hari pada sesi Senin di level $0,73045.

Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko termasuk di antara yang mengalami penurunan terbesar, dengan Reserve Bank of Australia menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak berharap untuk menaikkan suku bunga hingga 2024 menyusul keputusan bank sentral yang mempertahankan kebijakan tetap stabil, seperti yang diharapkan.

Dolar Selandia Baru turun 0,34% ke level $0,6939, juga turun dari level puncak empat hari di level $0,6981. Reserve Bank of New Zealand memutuskan kebijakan pada hari Rabu, dengan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga seperempat poin.