Dolar AS Kembali Naik, Emas Tergelincir

0
59
emas

Harga emas tergelincir dari level tertinggi lebih dari satu minggu pada hari Senin (28/11/2022), setelah dolar naik dari posisi terendah sesi di tengah komentar hawkish dari anggota Federal Reserve AS yang mengulangi perjuangan mereka melawan inflasi.

Harga emas tergelincir dari level tertinggi lebih dari satu minggu pada hari Senin, karena dolar naik dari posisi terendah sesi di tengah komentar hawkish dari anggota Federal Reserve AS yang mengulangi perjuangan mereka melawan inflasi. Harga emas di pasar spot turun 0,86% menjadi $1.740,557 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 18 November pada hari sebelumnya. Emas di bursa berjangka AS
menetap 0,8% pada $1.740,3.

Kenaikan Dolar AS mengikuti aksi jual di bursa saham AS setelah pernyataan dari eksekutif Fed, James Bullard soal Fed yang masih harus tetap hawkish. Dolar berbalik positif setelah jatuh ke level terendah dua minggu di awal sesi. Dolar yang lebih kuat membuat logam dengan harga greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Presiden Fed James Bullard dan John Williams menyatakan bahwa masih ada jalan panjang untuk melawan inflasi, dengan Bullard menyatakan bahwa suku bunga harus dipertahankan tinggi “sepanjang tahun depan hingga 2024.” Ini juga membuat yield obligasi AS 10 tahun juga naik tipis dari level terendah hampir dua bulan.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Selanjutnya pasar akan mencermati apa yang disampaikan oleh Jerome Powell di acara Brookings Institution pada hari Rabu, tentang prospek ekonomi AS dan pasar tenaga kerja. Selain itu juga dalam pantauan pasar adalah data penggajian non-pertanian AS untuk bulan November akan dirilis pada hari Jumat, yang mungkin mengubah ekspektasi seputar langkah kebijakan Fed pada bulan Desember. Pedagang saat ini mengantisipasi kenaikan suku bunga 50 basis poin.

Demonstran dan polisi bentrok di Shanghai pada Minggu malam ketika protes atas tindakan ketat COVID-19 China berkobar dan menyebar ke beberapa kota.