Dolar AS melemah di awal perdagangan Eropa Rabu menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve terbaru , dengan kehati-hatian menjelang acara yang mengakibatkan rentang perdagangan yang ketat.
Menjelang pembukaan sesi Eropa, Indeks Dolar turun tipis ke 103,477, bergerak di bawah level 103,93, level yang terlihat akhir di pekan lalu, dan merupakan level tertinggi sejak Desember 2002.
The Fed akan merilis keputusan kebijakan terbarunya dini hari nanti waktu Indonesia dan diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga secara agresif sebesar 50 basis poin dalam upaya mengatasi inflasi yang mencapai level tertinggi 40 tahun.
Yang juga menarik adalah konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell, di mana para pelaku pasar mencari petunjuk tentang seberapa jauh dan seberapa cepat bank sentral siap untuk menaikkan suku bunga, terutama karena pertemuan Fed berikutnya tidak sampai Juni.
Data ekonomi pada Rabu termasuk rilis data gaji sektor privat bulanan oleh ADP, menjelang laporan pekerjaan resmi Jumat untuk April, akan menunjukkan bagaimana pasar tenaga kerja bertahan. Ada 11,5 juta lowongan di AS tetapi pengangguran berada di posisi terendah selama beberapa dekade.
Terhadap pound Inggris, dolar AS menguat dengan pasangan GBPUSD turun 0,2% ke level 1,2476, dengan Bank of England akan merilis keputusan kebijakannya pada Kamis sehari setelah keputusan kebijakan moneter fed AS.
Secara luas diperkirakan BoE akan kembali menaikkan suku bunga, setelah menaikkan suku bunga tiga kali sejak akhir 2021, namun Gubernur BoE Andrew Bailey telah mencatat jalan yang sulit yang harus dilalui para bankir untuk menghindari potensi memicu resesi.
Sementara itu, pasangan mata uang EURUSD naik tipis 0,1% ke level 1,0525, bertahan sedikit di atas level terendah 1,0470 minggu lalu, yang merupakan level terlemah sejak Januari 2017.
Komisi Eropa pada Rabu mengusulkan untuk menghapus bank terbesar Rusia Sberbank dan dua bank lain dari sistem transaksi dan SWIFT internasional, meningkatkan sanksi terhadap Moskow atas perang di Ukraina.
Sementara itu, AUDUSD naik 0,3% ke level 0,7114, mempertahankan iramanya setelah Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga awal pekan ini untuk memerangi inflasi. USDJPY naik tipis ke 130,12 sementara USDCNY sebagian besar tidak berubah di 6,6083, dengan pasar Jepang dan China libur.
