JAVAFX – Dolar AS ingin tunjukkan sisi penguatannya jelang Fed meeting pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini sebagai upaya investor menangkap sinyal kuat bahwa mata uang AS haruslah tetap menguat lagi.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanan dari beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1439, GBPUSD ditutup menguat di level 1,3137, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7278 dan USDJPY ditutup menguat di level 113,51.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1422, GBPUSD bergerak di level 1,3123, AUDUSD di level 0,7275 dan yen di level 113,72.
Pound dan mata uang utama dunia lainnya, memang masih bergerak dengan sisi pelemahannya terhadap dolar AS di mana ini merupakan bentuk perlawanan pasar dari pergerakan pekan sebelumnya yang di mana indeks dolar atau greenback melemah sebagai upaya investor yang melihat ekskalasi ketidakpastian politik AS pasca pemilu telah berhasil mendesak dolar untuk melemah.
Pergantian suara mayoritas di DPR sempat membuat investor mulai melepas dolarnya. Namun semenjak the Fed akan mengeluarkan kebijakan baru nanti malam, membuat sisi koleksi dolar kembali muncul. Ini karena harapan pasar cukup besar bahwa the Fed masih tetap akan memberikan proyeksi positif bagi pertumbuhan ekonomi AS. Ini karena melihat sisi tenaga kerja yang terus solid sehingga ekonomi cepat memanas dan inflasi tinggi.
Faktor mulai berhasilnya perundingan Brexit sangat mempengaruhi sentimen dari euro dan pound. Proses Brexit masih belum ada titik terang penyelesaiannya, membuat masa depan ekonomi Inggris juga mulai jelas. Brexit membawa konsekuensi terhadap masa depan politik Inggris dimana kepemimpinan PM May menjadi pertaruhan masa depan politik Inggris dan makin membuat kondisi ekonomi Inggris makin tidak kondusif.
Pound memang berat langkahnya seperti juga yen yang masih enggan bergerak menguat lebih besar pasca penentuan suku bunga Jepang yang baru. Sebetulnya dolar sempat menguat setelah the Fed menyatakan bahwa suku bunga atau Fed fund rate mereka naik ketujuh kalinya sejak krisis 2008 lalu sebesar. Jerome Powell juga menyatakan bahwa suku bunga naik sangat dibutuhkan ekonomi AS demi masa depan, sehingga ada peluang bahwa suku bunga masih bisa naik lagi.
Faktor menantikan hasil Fed meeting telah berhasil mengembalikan citra dolar sebagai safe haven sejenak.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi