JAVAFX – Dolar AS berusaha menguat pasca persetujuan NAFTA ditandangani pada perdagangan hari ini di mana potensi penguatan dari mata uang AS ini sepertinya memang masih nyata adanya sebagai bentuk aksi mencari aset perlawanan sebelumnya.
Secara umum di perdagangan sebelumnya, kondisi dolar AS sempat mengalami tekanan dari mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1678, GBPUSD ditutup menguat di level 1,2893, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7345 dan USDJPY ditutup melemah di level 111,05.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1670, GBPUSD bergerak di level 1,2873, AUDUSD di level 0,7330 dan yen di level 111.33.
Sebelumnya, nilai dolar AS sedikit memburuk pada perdagangan sebelumnya setelah investor sedang memanfaatkan momentum mulai munculnya pengaruh kritik Presiden Trump supaya the Fed selalu memperhatikan masalah naiknya suku bunganya. Kritik tersebut diamini oleh ketua the Fed Jerome Powell yang sadar bahwa ekonomi AS memang masih butuh kenaikan suku bunganya, namun dooar AS sebaiknya melemah terlebih dahulu.
Meksiko dan AS sudah mencapai kata sepakat tentang perdagangannya sehingga tensi perang dagang bisa diredakan sehingga membuat aksi safe haven dolar juag menghilang lagi.
Sebelumnya indeks dolar menjaga ritme positifnya selama ini di mana proses perang dagang memberikan arti bahwa harga barang yang terkena tarif baru dari Presiden Trump khususnya harga barang di AS, akan mengalami kenaikannya. Sisi kenaikan inflasi di AS tentu akan mendatangkan dukungan yang kuat terhadap rencana kenaikan suku bunga ths Fed yang bisa naik secara agresif. Sinyal inflasi yang akan meninggi ini, telah dibaca investor dengan melakukan koleksi surat hutang berlatar belakang AS meski Trump tidak senang. Ini sesuai pernyataan the Fed dini hari tadi bahwa sinyal kenaikan suku bunga memang masih bisa terjadi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi