JAVAFX – Dolar AS berusaha menguat jelang berakhirnya perundingan AS-China pada perdagangan hari ini di mana potensi penguatan dari mata uang AS ini sepertinya memang masih nyata adanya sebagai bentuk aksi mencari aset pengaman akibat dampak perang dagang yang masih ada.
Secara umum di perdagangan sebelumnya, kondisi dolar AS mengalami tekanan dari mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1438, GBPUSD ditutup menguat di level 1,2750, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7314 dan USDJPY ditutup melemah di level 110,48.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1430, GBPUSD bergerak di level 1,2747, AUDUSD di level 0,7308 dan yen di level 110.55.
Sebelumnya, nilai dolar AS sedikit memburuk pada perdagangan akhir pekan lalu setelah investor sedang memanfaatkan momentum mulai hilangnya pengaruh krisis Turki diiringi data ekonomi AS yang tidak mendukung kenaikan suku bunga the Fed, sehingga ruang aksi ambil untung memang tidak bisa dihindarkan greenback selama perdagangan akhir pekan tersebut. Selama sepekan lalu, dolar AS sudah bisa menguat cukup kuat di mana indeks dolar bisa menguat hampir 2% dalam sepekan pasca krisis Turki merebak.
Kondisi ini diperparah pihak Turki yang beberapa lembaga pemeringakt surat hutang internasional menurunkan peringkat hutang surat berharga Turki ke level ‘junk’ atau sampah, sehingga makin menekan mata uang Turki yang sedang libur perdagangan hari ini, sehingga terlihat dolar AS kembali bisa menguat kembali sejenak di awal pekan ini.
Sebelumnya indeks dolar menjaga ritme positifnya selama ini di mana proses perang dagang memberikan arti bahwa harga barang yang terkena tarif baru dari Presiden Trump khususnya harga barang di AS, akan mengalami kenaikannya. Sisi kenaikan inflasi di AS tentu akan mendatangkan dukungan yang kuat terhadap rencana kenaikan suku bunga ths Fed yang bisa naik secara agresif. Sinyal inflasi yang akan meninggi ini, telah dibaca investor dengan melakukan koleksi surat hutang berlatar belakang AS meski Trump tidak senang.
Jelang pertemuan Jackson Hole akhir pekan ini, hasil kesepakatan dagang antara AS dengan China pada pekan ini sangat dinantikan pasar, sehingga kita lihat bahwa pergetakan pasar memang sedang menantikan kesepakatan baru nanti. Jika memang ada kesepakatan baru, maka ada peluang greenback untuk mengalami tekanannya sejenak.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi