JAVAFX – Dolar AS bertahan jelang NFP pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini sebagai upaya investor menangkap sinyal kuat bahwa mata uang AS haruslah tetap menguat lagi jelang rilis data tenaga kerja AS nanti malam.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanan kepada beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup melemah di level 1,1585, GBPUSD ditutup melemah di level 1,3018, AUDUSD ditutup melemah di level 0,7362 dan USDJPY ditutup melemah di level 111,64.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1590, GBPUSD bergerak di level 1,3018, AUDUSD di level 0,7368 dan yen di level 111,69.
Pound dan mata uang utama dunia lainnya, memang masih bergerak dengan sisi penguatannya terhadap dolar AS di mana ini merupakan bentuk perlawanan pasar dari pergerakan sebelumnya yang membuat indeks dolar atau greenback menguat cukup besar.
Beberapa agenda ekonomi AS membuat mata uang AS tetap mendominaai pergerakan pasar. The Fed telah menyingkapkan tabir sinyal kenaikan lebih lanjut dari suku bunganya. Data ekonomi AS juga mendukung kenaikan tersebut, meskipun Bank of England kemarin menaikkan suku bunganya, namun pound gagal menguat karena Mark Carney sedang bimbang melihat masa depan Inggris dalam menghadapi Brexit yang masih belum jelas jalan kesepakatannya dengan Uni Eropa.
Faktor menantikan kepastian bagaimana langkah selanjutnya dari bank sentral AS dalam menyikapi perkembangan suku bunganya dan situasi perang dagang. Sisi perang dagang antara AS dengan beberapa negara maju terutama dengan China dan Uni Eropa, masih akan sewaktu-waktu mengancam lagi dan membuat indeks dolar menguat lagi. China dan AS sama-sama sedang menghadapi kebijakan tarif yang bisa mengurangi defisit perdagangan AS, dan sampai sekarang masih belum ada jalan keluarnya. Namun dengan Uni Eropa kondisi perdagangan AS sudah akan menemui titik temu.
Namun keinginan Presiden Trump untuk tidak melihat kenaikan suku bunga the Fed lebih lanjut, telah ditangkap pasar bahwa sebaiknya memang greenback tidak menguat lagi lebih besar di kemudian hari. Sayangnya ini memang agak susah diterima apalagi beberapa data ekonomi dari AS khususnya data tenaga kerjanya akan rilis nanti malam dengan perkiraan akan lebih bagus berdasar data ADP sebelumnya yang mengalami peningkatan dan klaim pengangguran yang bertahan terus di level rendah.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi