Dolar Ambruk Jelang Data Inflasi, Yen menguat Atas Komentar Ueda

0
116

Dolar AS melemah pada perdagangan Asia hari Senin, mundur dari level tertingginya dalam enam bulan, sementara yen Jepang melonjak karena komentar Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda mengisyaratkan potensi perubahan dalam kebijakan moneter.

Sampai pada Senin siang,  Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,5% lebih rendah ke 104,500, turun dari level tertinggi enam bulan minggu lalu di 105,070.

Yen melonjak setelah Ueda mengisyaratkan perubahan kebijakan sehingga menyeret indeks dolar lebih rendah. Ini menjadi penguatan tajam yen atas dolar dengan USD/JPY lebih rendah 1,2% pada 146,06, karena kepala BOJ Kazuo Ueda menandai potensi perubahan menjauh dari suku bunga negatif.

Kebijakan moneter yang sangat longgar ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap jatuhnya yen ke posisi terendah dalam 10 bulan terhadap dolar karena perbedaan suku bunga yang semakin besar.

Ueda mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa BOJ mungkin memiliki cukup data pada akhir tahun ini untuk menentukan apakah suku bunga harus tetap negatif, dan menambahkan bahwa target inflasi bank sebesar 2% sudah di depan mata, sehingga memungkinkan para pembuat kebijakan untuk mulai mempertimbangkan pengetatan kebijakan.

Saat ini para trader akan fokus menunggu rilis data inflasi konsumen AS pada hari Rabu yang diprediksi ada kenaikan dari 3.2% menjadi 3.6% (YoY).

Pasar akan lebih bergerak menunggu hasil data tersebut untuk mereka-reka apakah Fed akan kembali naikan suku bunga jika inflasi masih cukup tinggi.