JAVAFX -Harga emas merosot tajam dalam tiga hari terakhir karena kuatnya tekanan jual. Harga emas mulai merosot sejak hari Kamis (19/4) pekan lalu karena menguatnya dollar AS yang didukung naiknya yield Treasury AS tenor 10th serta membaiknya ekonomi AS.
Rilis data ekonomi seperti penjualan ritel AS tumbuh solid, serta adanya komentar dari pejabat Fed tentang rencana kenaikan suku bunga membuat investor beralih ke dollar dan meninggalkan emas yang dikenal non-yield.
Harga emas mulai turun setelah menyentuh level tertinggi mingguan $1355.65 dan terus alami tekanan jual hingga sentuh level terendah $1322.00 pada hari Senin (23/4).
Jika dilihat secara teknikal, pada grafik GOLD D1.. penurunan harga emas kemarin sudah menyentuh S2 Weekly di sekitar level $1321.20 dan bisa di katakan target penurunan sudah kena target.
Lalu bagaimana selanjutnya, terlihat ada peluang untuk koreksi (rebound) ke S1 Weekly dilevel $1328.20 – 1330.00. Jika berhasil lewati $1330.00 maka besar kemungkinan harga tinggalkan zona bearish dan mencoba naik mendekati Pivot Weekly dilevel $1341.93.
Secara fundamental, emas yang dikenal sebagai safe haven tidak didukung oleh adanya rencana denuklirisasi Korea Utara. Tapi isu tersebut masih baru rencana dan segala kemungkinan bisa terjadi, jika belum ada kejelasan mengenai rencana tersebut, harga emas diprediksi kembali naik.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Swendy
