Presiden Joe Biden akan menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih pada Selasa (12/12), saat pemerintah AS meningkatkan desakannya kepada Kongres untuk menyetujui bantuan tambahan bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Kunjungan tersebut dimaksudkan “untuk menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat yang tak tergoyahkan dalam mendukung rakyat Ukraina saat mereka mempertahankan diri dari invasi brutal Rusia,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Minggu (10/12).
Kantor Zelenskyy mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima undangan Biden.
Zelenskyy juga telah diundang untuk berbicara dalam sebuah pertemuan dengan para senator.
Biden telah meminta Kongres untuk meloloskan sebuah paket pendanaan masa perang senilai US$110 miliar untuk Ukraina dan Israel, bersama dengan prioritas-prioritas keamanan nasional lainnya.
Namun pada Rabu (6/12), Partai Republik di Senat AS memblokir paket tersebut, dengan mengatakan perlu adanya perubahan besar terkait keamanan perbatasan AS.
Beberapa anggota Partai Republik meminta deportasi segera para migran ilegal, sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk mencari suaka di AS.
Mereka juga menyerukan untuk mengurangi secara drastis program-program pemerintahan Biden yang telah mengizinkan ratusan ribu migran memasuki AS secara legal.
Pada masa di mana Kongres AS akan memasuki masa reses liburan dalam waktu kurang dari seminggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyampaikan keprihatinannya mengenai bantuan AS yang tidak sampai ke Ukraina tepat waktu seiring semakin dekatnya musim dingin.