Rusia belum memberikan akses kepada para pejabat konsuler Amerika Serikat untuk menemui wartawan surat kabar Wall Street Journal, Evan Gershkovich, sejak ia ditahan akhir Maret lalu, dan penolakan akses tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, ungkap wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel dalam konferensi pers pada Senin (10/4).
Patel mengatakan kepada wartawan bahwa akhir pekan lalu Rusia telah memberitahu AS secara resmi tentang penahanan Gershkovich, tetapi Amerika Serikat masih berupaya mendapatkan akses untuk menemui wartawan berusia 32 tahun itu, yang ditahan sejak tanggal 29 Maret lalu karena tuduhan melakukan kegiatan spionase.
“Di titik ini, berdasarkan konvensi konsuler kami maka ini merupakan pelanggaran kewajiban Rusia dan pelanggaran terhadap hukum internasional,” tegasnya.
Dalam perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1964, Amerika Serikat dan Uni Soviet – ketika itu – menyepakati bahwa seorang pejabat konsuler akan diizinkan mengunjungi warga negara lain yang ditahan atau ditangkap dalam waktu 2-4 hari setelah ditahan, tergantung lokasi mereka.
Patel menggarisbawahi “perlunya pemerintah Rusia memberikan akses ini sesegera mungkin.” Kedutaan Besar Rusia di Washington DC belum menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Departemen Luar Negeri AS itu.
Tim pengacara Wall Street Journal telah bertemu wartawan itu, dan surat kabar tersebut telah menyerukan pembebasannya segera.
Amerika Serikat juga telah meminta Rusia untuk segera membebaskan Gershkovich, dan menyebut tuduhan spionase itu sebagai hal yang konyol.