JAVAFX – Berkualifikasi sangat signifikan terhadap performa the greenback, publikasi data US ISM Manufaturing PMI pada hari ini, Rabu (2 Agustus 2018) tercatat mengalami pelambatan pada level 58.1 pada bulan Juli 2018, setelah sebelumnya tercatat 60.2. Data tersebut juga melenceng dari ekspektasi para ekonom yang mematok pada level 59.4.
Standar parameter untuk indeks manufaktur adalah bila di atas 50.0 mengindikasikan industri mengalami ekspansi. Sebaliknya, jika tercatat di bawah level 50.00 industri manufaktur berada dalam kondisi kontraksi.
Data ISM juga termasuk indikator leading untuk mengukur kebugaran ekonomi, para pebisnis bereaksi cepat terhadap kondisi pasar dan para manajer pembelian menjadikannya acuan untuk dijadikan pertimbangan bagi pandangan perusahaan terkait kondisi ekonomi ke depannya.
Pasca rilis US ISM manufacturing PMI, the greenback berpotensi mengalami tekanan balik oleh rival mata uang utama lainnya, semisal EUR, GBP, AUD dan JPY, meskipun diperkirakan tidak terlalu sporadis, karena fokus utama para trader adalah FOMC Minutes, yang akan melecut intensitas dan volatilitas USD.
