JAVAFX – Secara mengejutkan, data yang memperkirakan perubahan jumlah warga yang bekerja selama bulan Januari 2020 di Amerika Serikat, di luar industri pertanian dan pemerintahan; sukses melebihi prediksi, yaitu 291.000 dibandingkan dengan perkiraan 157.000 (setelah revisi). Data tersebut juga jauh melampaui hasil Desember 2019, yaitu 199.000 (setelah revisi).
Data awal perubahan jumlah warga Amerika Serikat yang bekerja selama bulan Januari, yang dirilis oleh Automatic Data Processing, Inc (ADP) tersebut menjadi bekal bagus bagi publikasi data vital lainnya, yaitu US Non-Farm Employment Change yang dikenal dengan US Payroll.
Dengan hasil positif dari data ADP tersebut di atas, maka data US Payroll yang akan dipublikasikan pada hari Jumat 07 Februari 2020, juga diperkirakan akan jauh lebih bagus dari estimasi sebelumnya, yaitu 161.000 dari 145.000 (www.forexfactory/calendar)
Maka, dengan bekal bagus dari data US ADP dan estimasi positif untuk US Payroll, sekaligus menjadi energi positif bagi performa USD terhadap mata uang utama lainnya, terutama versus EUR dan GBP (yang masih dibayangi sentiment negatif perihal ketidakpastian pasca-Brexit).
Setidaknya terdeteksi pada pergerakan GBPUSD dan EURUSD sesaat setelah dirilis data US ADP, kedua rival USD tersebut nampak tertekan. EURUSD menembus support 1.10143 dan berpotensi mengusik support kritis 1.09830
Sementara GBPUSD termonitor berbalik tertekan setelah gagal mendobrak resisten 1.30688, dan berpeluang mengusik support 1.29634 dan level low hari Selasa kemarin (04 Februari 2020) yaitu 1.29397, dengan target susulan, 1.28989.