Pergerakan GBPUSD sejak tanggal 29 Maret hingga hari ini terlihat terkonsolidasi akibat masalah Brexit yang tidak kunjung selesai dengan di barengi masalah politik yang terjadi dalam pemerintahan Inggris, di mana pemerintahan Theressa May terus mengalami tekanan dari parlemen dan ancaman pengunduran diri beberapa menterinya. Hal ini membuat GBPUSD sempat terkonsolidasi di antara level 1.29765-1.31953, bahkan akhirnya konsolidasi mata uang ini semakin menyempit pada area 1.30213-1.31320 di tengah upaya pemerintah Inggris berusaha menghindari ancaman Inggris akan keluar dari Inggris tanpa kesepakatan dengan berupaya terus meminta pengunduran dalam jangka waktu yang lebih panjang dari Uni Eropa.
Kini, setelah proses Brexit diundur ke 31 Oktober 2019, para pelaku pasar mulai fokus ke data tenaga kerja Inggris jam 15.30 WIB yaitu Indeks Pendapatan Rata-rata yang diprediksi naik dari 3.4% ke 3.5% dan tingkat pengangguran yang diprediksi tetap 3.9%. Dari data ini akan terlihat bagaimana ekonomi Inggris ke depannya karena semakin tinggi pendapatan dan semakin rendahnya pengangguran, maka hal itu dapat berdampak positif bagi ekonomi, demikian juga sebaliknya.