JAVAFX – Dolar menguat terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Selasa karena pertumbuhan yang kuat dan mengejutkan dari penjualan ritel AS di bulan Juni membantu mengurangi kekhawatiran ekonomi AS dan memangkas harapan pemotongan suku bunga Fed.
Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan ritel naik 0,4% pada Juni, melebihi perkiraan kenaikan 0,1% dari para analis yang disurvei. Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap enam mata uang naik 0,45% pada 97,38 setelah menyentuh 97,361, tertinggi dalam empat sesi.
Greenback menguat terhadap rival utamanya yaitu euro karena data yang menunjukan penurunan kepercayaan di kalangan investor Jerman yang didorong oleh konflik perdagangan antara China dan AS dan ketegangan politik dengan Iran.
Poundsterling jatuh kelevel terendah sejak April 2017 terhadap dolar AS dan kelevel terendah enam bulan terhadap euro karena anggota Partai Konservatif, Boris Johnson dan Jeremy Hunt, berlomba-lomba menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya. Investor khawatir tentang meningkatnya resiko keluarnya kesepakatan dari Uni Eropa.
Sementara itu harga emas jatuh mendekati level kunci $1400.00 pada Selasa di sesi New York dan ditutup pada level $1405.85. Gold terancam dapat menguji support $1400.00 jika tidak ada factor yang mengurangi penguatan dolar.
Analis JAVAFX
