Data pembelanjaan masyarakat Inggris (Public Sector Net Borrowing) merupakan data yang mengukur perbedaan nilai antara pembelanjaan dan pendapatan untuk perusahaan swasta, pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah bulan sebelumnya di Inggris. Data ini telah dirilis naik dari -0.5 Trilyun ke 0.8 trilyun yang menandakan bahwa terjadi peningkatan defisit sebesar 1.3 Trilyun. Hal ini menunjukkan suatu pengaruh yang negative terhadap ekonomi Inggris.
Setelah rilis data ini, GBPUSD malah terlihat mengikuti analisa teknikalnya, terkoreksi naik dari level 1.29230 ke level 1.29325, bahkan GBPUSD diprediksi dapat terus menuju pivot pada level 1.29586 jika dapat menembus level 1.29460.
Jika tidak dapat menembus area level 1.29460-1.29600 maka GBPUSD diprediksi akan kembali melemah sesuai berita yang dirilis menuju level 1.29005 pada support satu hingga level 1.28681 pada support dua. Tapi jika koreksi naiknya dapat menembus level 1.29600, maka GBPUSD akan meneruskan koreksi naiknya ke level 1.29910 pada resisten satu.
