JAVAFX – Data pekerja AS siap terjang harga emas pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih melihat bahwa harga emas masih bisa melemah lagi mengingat data NFP bisa merubah paradigma penguatan emas yang sebelumnya cukup kuat akan naik.
Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $0,90 atau 0,07% di level $1313,60 per troy ounce. Harga perak untuk sementara menguat tipis juga sebagai bagian aksi beli lanjutan setelah di perdagangan semalam menguat juga.
Semalam, harga emas sempat mengalami kenaikannya lagi namun secara umum harga emas masih berada di kisaran level terendah dalam 2 bulan terakhir dan secara keseluruhan masih terkoreksi sekitar 2% sejak Beige Book dirilis pada 2 pekan lalu. Memang setelah Beige Book keluar, yield obligasi AS untuk 10 tahun melejit untuk segera bertengger di level terbaik 4 tahunnya, namun semalam sudah turun jauh di bawah level 3% sebagai bentuk antisipasi akan datangnya data pekerja AS ini malam.
Sebelum Fed meeting, harga emas terus melemah seiring dengan melejitnya yield dari bond AS yang bertengger di atas level 3%, yang merupakan level psikologis bagi investor yang merupakan pertanda bahwa suku bunga the Fed harus naik lagi karena kinerja ekonomi AS sedang panas-panasnya. Selain itu, naiknya yield dari bond AS ini juga merupakan isyarat bahwa ekonomi AS lebih mantap dari pada ekonomi negara-negara maju lainnya.
Pekan ini dalam rapat suku bunganya, the Fed mengungkapkan bahwa tidak akan tergesa-gesa menaikkan suku bunganya, karena masih terus memonitor terhadap kestabilan laju inflasi serta sektor tenaga kerjanya. Namun ruang kenaikan suku bunga selanjutnya masih ada di tahun ini dan tahun depan.
Sisi beli emas juga muncul setelah investor khawatir bahwa inflasi AS akan melejit, sehingga investor akan segera mencari pelindung nilai aset-asetnya agar tidak tergerus oleh naiknya inflasi. Investor emas juga sedang sedikit yakin bahwa hasil dari pertemuan delegasi AS yang sedang berkunjung ke China untuk membahas tentang perdagangan yang baru antara kedua belah pihak, tampaknya akan deadlock sehingga situasi perang dagang masih sulit dihindarkan kedua belah pihak.
Namun jelang rilisnya data NFP nanti malam, sisi melepas aset sangat kental terjadi karena investor juga khawatir jika tiba-tiba data NFP di atas perkiraan dan bisa menjerumuskan emas ke harga target $1292 per troy ounce pada akhir pekan ini, sehingga nuansa menanti menyeruak lagi sore ini.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters