PDB Inggris turun 7,3 persen tahun ke tahun dalam tiga bulan terakhir tahun 2020, kurang dari perkiraan awal penurunan 7,8 persen. Investasi bisnis turun jauh lebih sedikit dari perkiraan semula (-7,4 persen vs -10,3 persen) dan penurunan untuk ekspor (-18,9 persen vs -23,5 persen pada perkiraan awal) dan impor (-4,7 persen vs -8,9 persen) direvisi lebih rendah . Di sisi lain, pengeluaran rumah tangga turun 9,2 persen, sama dengan perkiraan semula. Kontraksi untuk tahun 2020 juga direvisi menjadi 9,8%, dari estimasi pertama penurunan 9,9%.
Sementara itu untuk data harga rumah di Inggris hanya tumbuh 5,7% dari tahun ke tahun di bulan Maret 2021 dibandingkan dengan kenaikan 6,4% pada Februari 2021 dan perkiraan pasar sebesar 5,6%. Dalam skala bulanan, harga secara tak terduga turun 0,2%, setelah naik 0,7% pada Februari dan meleset dari perkiraan kenaikan 0,4%. “Perlambatan di bulan Maret mungkin mencerminkan melemahnya permintaan menjelang berakhirnya masa libur bea meterai sebelum Kanselir mengumumkan perpanjangan Anggaran,” Robert Gardner, kepala ekonom Nationwide mengatakan.dalam tiga bulan terakhir tahun 2020, lebih tinggi dari 1% pada perkiraan awal.
Angka Q3 direvisi naik untuk menunjukkan pertumbuhan 16,9%. Meskipun mengalami pertumbuhan dua kuartal berturut-turut, tingkat PDB masih 7,3% di bawah tingkat sebelum pandemi. Tingkat investasi usaha dan konsumsi rumah tangga masing-masing tetap 7,4% dan 9,2% lebih rendah dari tingkat sebelum pandemi. Kontraksi untuk tahun 2020 juga direvisi menjadi 9,8%, dari estimasi pertama penurunan 9,9%.
