JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Selasa(13/11/2018), memperlihatkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja Inggris mengalami pertumbuhan yang beragam di bulan September.
Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Office for National Statistics menyebutkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan Inggris terpantau melambat, dimana hanya naik sebanyak 20.2K di bulan September setelah mengalami kenaikkan sebanyak 23.2K pada bulan Agustus. Survei ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan Inggris akan tumbuh sebanyak 4.3K di bulan September.
Di waktu yang bersamaan, Office for National Statistics melaporkan bahwa tingkat pengangguran Inggris tengah mengalami kenaikan sebesar 0.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 4.1% di bulan September dari 4.0% di bulan Agustus lalu.
Sementara itu, pada laju pertumbuhan upah karyawan di wilayah Inggris masih bergerak stabil dimana upah karyawan termasuk bonus terpantau naik sebesar 3.0% di bulan September setelah naik 2.8% di bulan Agustus. Sedangkan, untuk pertumbuhan upah karyawan diluar bonus terpantau naik 3.2% di bulan September setelah naik 3.1% di bulan Agustus.
Pasca dirilisnya data tersebut, GBPUSD sewaktu berita ini dibuat terpantau naik 0.37% di level 1.28960. Secara teknikal, pada pergerakkan yang tersaji dalam timeframe H4, GBPUSD masih berada dalam tren bearish dan sedang mengalami koreksi. Apabila koreksi GBPUSD berlanjut, maka pasangan ini berpeluang rebound menuju resisten satu daily(R1) di level 1.29202 dengan target resisten selanjutnya berada di level 1.29927 dan resisten tiga di level 1.31121.
Kegagalan rebound GBPUSD berpotensi menekan kembali pasangan ini melemah ke daily pivot pada level 1.28733. Jika sentimen aksi jual kembali mendominasi, tren bearish GBPUSD bisa berlanjut dan diprediksi bisa mendekat ke support satu daily(S1) di level 1.28008 dengan target support selanjutnya berada di level 1.27539 dan support tiga di level 1.26345.