JAVAFX – Dolar AS menguat pada Jumat akhir pekan lalu setelah data menunjukan pertumbuhan disektor pekerjaan AS rebound pada bulan Juni. Nonfarm payroll meningkat sebesar 224.000 pekerjaan (terbanyak dalam lima bulan terakhir), melebihi ekspektasi 162.000 sekaligus naik dari angka pertumbuhan bulan sebelumnya yang melambat.
Indeks dolar AS naik ke level tertinggi dua mingguan dan kembali berada diatas level 97.00. Dolar telah melemah dari level tertinggi dua tahun pada bulan Mei di tengah meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve lebih dekat dengan pemotongan suku bunga.Namun, penurunan tanpa henti dalam imbal hasil obligasi pemerintah Eropa telah memaksa para investor untuk mencari aset dengan imbal hasil lebih tinggi di tempat lain, yang menahan reli euro yang berkelanjutan terhadap greenback.
Euro juga berada di bawah tekanan pada hari Jumat setelah data menunjukkan bahwa pesanan industri Jerman jatuh jauh lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei dan Kementerian Ekonomi memperingatkan pada hari Jumat bahwa sektor ekonomi terbesar Eropa ini kemungkinan akan tetap lemah dalam beberapa bulan mendatang.
Dolar AS diprediksi akan kembali mendominasi rival-rivalnya pada perdagangan awal pekan ini. EURUSD diprediksi akan turun menguji level support 1.1200 dan GBPUSD ke level support 1.2500. Sementara Gold diprediksi akan tertekan turun dengan support terdekat di level 1390.00 dan berikutnya 1383.00.
Analis JAVAFX
Swendy
