JAVAFX – Data inflasi konsumen (CPI) Inggris periode Desember dilaporkan hanya tumbuh 1.3%, meleset dari perkiraan 1.5% yang juga sama dengan angka dibulan sebelumnya.
Sementara itu data inflasi produsen (PPI) dilaporkan juga turun menjadi 0.1% dari sebelumnya 0.5% juga meleset dari perkiraan 0.2%.
Laporan data yang mengecewakan tersebut menjadi sentimen negatif untuk poundsterling sehingga kembali tertekan melemah terhadap dolar AS. Pasangan mata uang GBP / USD turun kembali tertekan dibawah level 1.3000 dan menyentuh level 1.29847 (terakhir dipantau pukul 16.55 WIB), dan terancam kembali turun ke level terendah diawal pekan di
1.29541- 1.29600.
Buruknya data inflasi menambah sentimen negatif untuk poundsterling memasuki tahun 2020. Data PDB November dilaporkan -1.7% dari sebelumnya 0.5%, dan penurunan lebih besar dari yang diperkirakan -0.3%. Pound terus tertekan oleh komentar perdana Gubernur BOE, Mark Carney yang mengatakan bank sentral siap melakukan kebijakan longgar jika data ekonomi tidak membaik secara signifikan.
Pada akhir bulan ini, BOE akan mengadakan pertemuan dan diprediksi secara luas akan ada pemotongan suku bunga dan ini dapat menambah tekanan untuk poundsterling.
Swendy
