Pada sore ini telah dirilis data inflasi di tingkat konsumen yang dirilis naik dari 2.00% ke 2.1%, data inflasi inti di tingkat konsumen yang dirilis naik dari 0.9% ke 1.1%, namun data Prelim Flash GDP dirilis turun dari 0.4% ke 0.3%. Namun, nampaknya pasar lebih banyak yang merespon data inflasi yang naik ditambah lagi adanya berita bahwa Korea Utara terpantau kembali mengembangkan misil balistik antar benua sehingga melemahkan dolar AS sementara ini terhadap Euro.
Secara teknikal, EURUSD diprediksi naik terbatas pada level 1.17419 diatas resisten pertamanya hingga level 1.17636 pada bolinger atas 5 dan 20 harian.