Pekan ini Amerika diprediksi akan merilis data inflasinya dari 1.5% menjadi 1.8%. Karena inflasi masih di bawah 2%, dan The Fed pernah menyatakan bahwa sepanjang tahun 2019 ini tidak akan menaikkan suku bunga, maka ada potensi bahwa The Fed dapat saja mengubah kebijakannya untuk menurunkan suku bunganya setelah sepanjang tahun 2018 menaikkan suku bunga sebanyak empat kali. Bila ini terjadi, maka The Fed sejalan dengan Trump yang menginginkan agar suku bunga diturunkan.
Selain prediksi atas inflasi Amerika, masalah Brexit juga menjadi pertimbangan karena batas akhir Brexit, jika tidak ada perubahan, adalah tanggal 12 April, dan Inggris terancam keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan karena belum ada kesepakatan dari parlemen Inggris mengenai proposal Brexit yang diajukan oleh pemerintah Inggris. Hal ini dapat memicu aksi lepas dolar AS pada minggu ini ke Safe havens Emas sehingga Emas dapat terus naik.
Pada hari ini Dolar Index mengalami penurunan dari level 97.39 ke level 97.23. Secara teknikal dolar Index minggu ini diprediksi dapat melemah menuju level 97.00 dan jika dapat menembus level 96.95, maka dolar index dapat terus melemah menuju level 96.65. Tapi jika tidak dapat menembus level 96.95, maka dolar index diprediksi dapat berbalik naik ke level 97.35-97.45. Emas diprediksi dapat terus naik ke level 1300.00-1305.50 dengan kemungkinan koreksi turun sebatas level 1290.00.