JAVAFX – Biro Statistik Australia pada pukul 07:30 WIB merilis data “CPI q/q”, yaitu data perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen. Harga rata-rata berbagai barang dan jasa diambil sampelnya dan kemudian dibandingkan dengan sampling sebelumnya.
Dirilis tiga bulanan, sekitar 25 hari setelah kuartal berakhir. Dampaknya dari data ini, jika “Aktual” lebih besar dari “Prakiraan” baik untuk mata uang. Meskipun data ini sangat terlambat relatif terhadap data inflasi dari negara lain, ini merupakan ukuran utama harga konsumen dan cenderung menciptakan dampak pasar yang besar dan kuat.
Hasil aktual data “CPI q/q” Australia kuartal keempat 2018 terpantau sama seperti data sebelumnya di level 0.4%, dibawah harapan/prediksi di level 0.5%.
Di waktu yang sama Bank Sentral Australia (RBA) merilis data “Trimmed Mean CPI q/q”, yaitu data perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen, tidak termasuk 30% barang yang paling tidak stabil.
Hasil aktual tidak berubah dari data sebelumnya, sama juga dengan yang diperkirakan.
Harga konsumen merupakan mayoritas dari keseluruhan inflasi. Inflasi penting untuk penilaian mata uang karena kenaikan harga menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga untuk menjaga atau menahan kenaikan inflasi yang berlebihan.
Hasil dari kedua data ini sempat mendorong pelemah mata uang Australian Dollar. Untuk pair AUDUSD terpantau sedang menanjak kembali, diprediksi akan naik kearah pivot di level 0.70912