JAVAFX – Data ekonomi AS kirim harga emas bergerak ke bawah level psikologis $1200 per troy ounce pada perdagangan Selasa kemarin dengan masih melihat rencana kenaikan suku bunga the Fed lebih besar lagi.
Pasar langsung bergerak besar berkat tekanan yang besar dari pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya krisis baru di Argentina sehingga beberapa mata uang negara berkembang termasuk rupiah mengalami tekanan greenback. Kondisi ini membuat harga emas terlihat lebih mahal dan untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir harga emas kembali ke bawah level $1200.
Berbeda dengan negara lain, kinerja ekonomi AS kemarin memang masih menunjukkan kinerja yang bagus meski ada perang dagang sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang sulit untuk dibendung lagi. Data aktivitas manufaktur dilaporkan mengalami masa terbaiknya dalam 10 tahun terakhir.
Kondisi ini memang tidak akan bersahabat kepada harga emas. Apalagi China akan segera menerima tarif baru dari AS senilai $200 milyar di mana Presdien Trump sudah menyiapkan tekanan baru kepada China dalam pekan ini.
Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $9,40 atau 0,78% di level $1197,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,38 atau 2,62% di level $14,18 per troy ounce.
Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan. Dan memang cukup sulit bergerak positif jika masalah perang tarif dan suku bunga the Fed selalu menghalanginya. Apalagi Kanada gagal sepakat dengan AS dalam masalah perdagangan sehingga tensi perang dagang di kawasan semakin memanas.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 0,05%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,27% di level 95,459. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu PDB Australia, aktivitas jasa zona euro dan Inggris, dan data neraca perdagangan AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi
