JAVAFX – Dolar AS melemah terhadap yen pada hari Kamis pagi dan mundur lebih jauh dari level tertinggi dua minggu terakhir, karena kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan global membebani selera risiko investor. Dolar turun 0,4 persen menjadi 105,90 yen. Semakin turun dari level tertinggi hari Selasa di level 107,30 yen, tingkat tertinggi dollar AS terhadap yen sejak 28 Februari.
Pelaku pasar tetap prihatin dengan peningkatan proteksionisme di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, dengan ekuitas (saham) AS telah jatuh pada hari Rabu setelah Trump berusaha menerapkan tarif baru di China. “Ketakutan akan perang dagang dengan China yang meningkat membuat investor mengambil sikap defensif,” Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk Oanda di Singapura. Dengan latar belakang ini, safe haven yen telah mendapat dukungan, tambah Innes.
Pemerintahan Trump menekan China untuk mengurangi surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat sebesar $ 100 miliar, kata Gedung Putih pada hari Rabu. Selain itu, Larry Kudlow, direktur dewan ekonomi nasional Gedung Putih, mengatakan pada hari Rabu bahwa China telah mendapat tanggapan keras dari Amerika Serikat dan negara-negara lain mengenai perdagangan, meskipun sebelumnya dia telah mengkritik tarif.
Pada Kamis pagi dollar melemah terhadap yen dan juga emas. Harga emas naik tipis kelevel $1327.00 dan masih berpeluang naik selama kekhawatiran terjadinya perang dagang AS-China belum mereda.
Author : Swendy