JAVAFX – Dosen Korea Utara mengatakan ada kasus koronavirus yang dikonfirmasi di negara itu, demikian sebagaimana diberitakan oleh RFA. Pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada warga dalam ceramah-ceramah umum bahwa ada kasus yang dikonfirmasi dari virus corona di negara itu pada awal Maret, hal ini tentu berbeda dengan klaim resmi Pyongyang bahwa mereka belum memiliki kasus yang dikonfirmasi, Radio Free Asia melaporkan pada Jumat (17/04/2020).
Para dosen, berbicara kepada organisasi dan kelompok pengamat lingkungan, mengatakan ada kasus COVID-19 di negara itu, tanpa memberikan angka, kata Radio Free Asia (RFA), mengutip dua sumber, satu di Pyongyang dan satu di provinsi Ryanggang. Para dosen mengatakan bahwa kasus yang dikonfirmasi ada di Pyongyang, provinsi Hwanghae Selatan dan provinsi Hamgyong Utara, lapor RFA.
Hamgyong Utara berada di wilayah timur laut negara itu, sementara Hwanghae Selatan berada di barat daya.
Pyongyang sebelumnya telah memperkuat pemeriksaan perbatasan dan memerintahkan orang asing dari negara mana pun yang melaporkan kasus COVID-19 menghabiskan 30 hari di karantina, menerbangkan lusinan diplomat keluar dari negara itu pada awal Maret.
Otoritas Korea Utara “mencari apakah masih ada ruang bagi penyakit menular untuk masuk, sejalan dengan blokade lengkap perbatasan, wilayah udara dan perairan” sampai pandemi virus global terkendali, media pemerintah KCNA mengatakan pada hari Sabtu.