Para pelaku pasar sebelumnya sempat optimis akan kesepakatan dagang fase pertama dan hendak di tandatangani di pertemuan APEC di Chile. Namun karena demo besar yang masih terjadi di Chile, akhirnya penandatanganan di rencanakan di adakan di bulan Desember 2019 dan tempat belum di tentukan.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kedua negara mulai pesimis kembali mengenai kesepakatan dagang yang mereka buat karena Cina berharap ada penghapusan tarif dagang yang di minta Cina dari AS terhadap barang-barang impor Cina, namun akhirnya Cina kecewa karena Trump mengatakan bahwa tidak ada tarif yang di tarik. Akhirnya Cina mulai mengubah strategi menunggu pemecatan Trump karena kasusnya dengan Presiden Ukraina untuk menyingkirkan lawan politiknya Joe Bidin dalam Pemilu 2020 atau menunggu Pemilu AS di selenggarakan.
Ketidakjelasan kesepakatan dagang ini sudah pasti menimbulkan pesimisme para pelaku pasar akan pulihnya pertumbuhan perekonomian yang saat ini masih melambat. Para pelaku pasar masih bersikap wait and see untuk melihat kondisi yang akan terjadi di bulan Desember mendatang terkait Brexit dan kesepakatan dagang AS dan Cina. Secara teknikal, dollar index di prediksi masih akan terkonsolidasi antara level 97.70-98.05 di antara bolinger atas dan bawah 5 time frame daily.
