China Pangkas Tarif 850 Produk, Saham Asia Terjun Bebas

0
121

JAVAFX – Pasar saham Asia terpantau beragam pada awal perdagangan di hari Senin (23/12) di tengah optimisme perdagangan yang lebih besar antara Amerika Serikat – China dan ekonomi manufaktur global juga mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan, memberikan dorongan pada sentimen.

Indeks Shanghai turun 0,47%, Indeks Hang Seng dan Nikkei 225 Jepang masih flat, Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,34%, Indeks Kospi turun 0,22%. Dan, Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah.

Sementara itu, dana semikonduktor yang didukung negara China selama akhir pekan mengumumkan rencana untuk mengurangi kepemilikan di beberapa perusahaan teknologi, menurut laporan Reuters. Dana negara berencana untuk memotong taruhannya di Gigadevice Semiconductor, pembuat chip Shenzhen Goodix Technology dan Hunan Goke Microelectronics masing-masing sekitar satu poin persentase, menurut pernyataan perusahaan-perusahaan itu.

Dalam perkembangan perdagangan positif lainnya, China pada hari Senin mengatakan akan menurunkan tarif impor pada lebih dari 850 produk mulai 1 Januari, termasuk daging babi beku, serta beberapa produk teknologi.

Ketika ketegangan isu perang tarif perdagangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan China mereda, ekonomi manufaktur global juga mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan, memberikan dorongan pada sentimen. Pasar obligasi, yang telah mengirimkan sinyal-sinyal menakutkan, tidak lagi memperingatkan resesi karena imbal hasil meningkat dan The Fed telah melangkah untuk mengambil kebijakan moneter ke arah pelonggaran.

Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa perjanjian ekonomi dan kesepakatan perdagangan fase satu yang telah dicapai antara China dan Amerika Serikat adalah hal baik bagi kedua negera dan seluruh dunia.

Kesepakatan perdagangan “fase satu” sangat bermanfaat bagi China dan Amerika Serikat, baik pasar AS dan Tiongkok serta dunia telah merespons perjanjian tersebut dengan sangat positif hal ini. Dalam hal ini AS bersedia untuk menjaga komunikasi yang erat dengan China dan berusaha untuk menandatangani dan mengimplementasikannya dalam waktu sesegera mungkin.

Saham AS melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan minggu kemarin di hari Jumat, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 78,13 poin atau 0,3% menjadi 28.455,09, Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 3.221,23 dan Indeks Nasdaq Composite naik 0,4% di 8,924.96.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir melemah pada posisi 97,683, turun dari level tertinggi 97,758.

Yen Jepang diperdagangkan menguat 109,48 melawan dolar dan Dolar Australia terakhir melemah dilevel $0,6898.

Harga minyak sedikit berubah selama jam-jam pagi Asia. Minyak mentah Brent dan minyak mentah berjangka AS datar, masing-masing berada dilevel $66,11 dan $60,42.