China dan AS berselisih gara-gara kapal perusak di Laut China Selatan

0
53

China dan Amerika Serikat kembali berselisih di Laut China Selatan setelah kapal perusak berpeluru kendali milik Angkatan Laut AS memasuki perairan tersebut.

Kementerian Pertahanan China pada Jumat mengatakan bahwa mereka harus kembali memantau dan mengusir kapal perusak Angkatan Laut AS USS Milius yang memasuki perairan di dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan yang diklaim sebagai teritorial China.

“Kami dengan tegas mendesak AS untuk segera menghentikan tindakan provokatif semacam itu.

Jika tidak maka AS akan menanggung konsekuensi serius dari insiden tak terduga,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional.

Sementara itu, Angkatan Laut AS mengatakan bahwa aktivitas kapal perusak berpeluru kendali itu hanya sebatas menegaskan hak-hak dan kebebasan berlayar.

“Klaim maritim yang meluas dan melanggar hukum di Laut China Selatan menimbulkan ancaman serius terhadap kebebasan laut, termasuk kebebasan pelayaran dan penerbangan, perdagangan bebas dan perdagangan tanpa hambatan, dan kebebasan peluang ekonomi untuk negara-negara pesisir Laut China Selatan,” demikian Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.

Menurut Angkatan Laut AS, kegiatan mereka di Laut China Selatan merupakan pemantauan rutin setiap hari.

Perselisihan antara China dan AS di Laut China Selatan itu merupakan yang kedua kalinya setidaknya dalam dua hari berturut-turut.

China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayahnya.

Namun, klaim itu tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif berbagai negara, termasuk Filipina.

Laut China Selatan merupakan perairan penting karena menjadi jalur air strategis yang dilalui perdagangan senilai triliunan dolar setiap tahun.