China telah bergabung dengan skema global untuk distribusi vaksin COVID-19 yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan memberikan dukungan besar pada inisiatif yang dihindari oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Upaya terbaru Beijing untuk bergabung dalam perang global melawan virus corona itu dilakukan menyusul kritik atas penanganan pandemi, yang telah berkontribusi pada pandangan yang tidak menguntungkan tentang China di negara-negara maju, seperti yang ditunjukkan oleh survei baru-baru ini.
Kami mengambil langkah konkret ini untuk memastikan distribusi yang adil untuk vaksin, terutama ke negara berkembang, dan berharap negara yang lebih mampu juga akan bergabung dan mendukung COVAX, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam sebuah pernyataan, Jumat.
Pernyataan itu tidak merinci dukungan yang akan diberikan Beijing kepada program COVAX, yang bertujuan untuk memberikan setidaknya 2 miliar dosis vaksin pada akhir 2021.